JMDN logo

Petani Probolinggo Kembangkan Pertanian Organik Ramah Lingkungan

📍 Innovasi Desa
29 Oktober 2025
52 views
Petani Probolinggo Kembangkan Pertanian Organik Ramah Lingkungan

Probolinggo, Jawa Timur, 29/10 (ANTARA) - Para petani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengembangkan pertanian organik yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep kembali ke alam, beralih dari penggunaan pupuk kimia menuju sistem pertanian organik yang lebih sehat dan berkelanjutan.


"Kami punya potensi besar untuk menyuburkan kembali lahan pertanian melalui integrasi dengan peternakan, agar hasilnya lebih maksimal," kata Kusjunaidi, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Rejeki 1 dalam keterangannya, di Probolinggo, Rabu.


Ketua kelompok tani di Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo itu, mengatakan gerakan tersebut lahir dari kesadaran bersama untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia maupun pupuk subsidi pemerintah.


Melalui kolaborasi dengan anggota kelompok, ujar dia lagi, para petani di Poktan Rejeki 1 kini memanfaatkan limbah ternak sebagai pupuk organik padat, memperbanyak agens hayati seperti Trichoderma sp, serta membuat pembenah tanah alami (asam humat) yang digunakan langsung pada lahan pertanian mereka.


"Produk-produk hasil olahan organik itu dikemas rapi dan dijual secara terbatas di tingkat lokal. Meski masih dalam lingkup internal, langkah itu menjadi pijakan awal bagi petani menuju kemandirian ekonomi berbasis pertanian berkelanjutan," katanya pula.


Menurutnya, ketersediaan pupuk subsidi dari pemerintah memang menjadi bantuan besar bagi petani, namun ketergantungan berlebihan justru dapat menimbulkan masalah baru.


"Ketika pupuk langka, banyak petani bingung mencari alternatif, sehingga kami memilih memanfaatkan potensi alam sekitar agar tetap bisa menanam tanpa bergantung pada pupuk kimia," ujarnya.


Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Perkebunan Balai Besar Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Ika Ratmawati yang turut mendampingi proses produksi kelompok tani itu, menilai langkah tersebut sangat tepat untuk memulihkan kesuburan tanah.


"Penggunaan bahan kimia secara berlebihan membuat organisme penyubur tanah mati dan menyebabkan hama menjadi resisten. Residu dari pupuk kimia juga bisa berbahaya bagi kesehatan manusia," katanya lagi.


Ika mengatakan penerapan pertanian organik tidak hanya menyehatkan tanah, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas hasil panen, sehingga pihaknya ingin mengubah metode budi daya menjadi lebih lestari, berkelanjutan dan berpihak pada alam.


Pendamping Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Watupanjang Rina Budhiwijayanti memberikan dukungan penuh kepada para petani Poktan Rejeki 1, karena pentingnya inovasi dan kemandirian kelompok dalam meningkatkan produktivitas pertanian.


"Dengan mengembangkan pupuk organik, petani dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak lingkungan," katanya.


Ia berharap langkah inovatif Poktan Rejeki 1 dapat menginspirasi kelompok tani lain di Kecamatan Krucil, karena produk seperti pupuk organik padat, agens hayati, pembenah tanah dan pupuk cair memiliki nilai ekonomi tinggi serta manfaat besar bagi pertanian lestari. (ANTARA/Zumrotun Solichah)

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul Petani Probolinggo Kembangkan Pertanian Organik Ramah Lingkungan

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer