JMDN logo

Tradisi Sewu Oncor Meriahkan Malam 1 Muharram di Desa Kelir

📍 JAWA TIMUR - KAB. BANYUWANGI - Kec. Kalipuro - Desa KelirBudaya
2 Juli 2025
101 views
Tradisi Sewu Oncor Meriahkan Malam 1 Muharram  di Desa Kelir

Kelir, Banyuwangi (JMDN) - Malam 1 Muharram atau yang akrab disebut malam satu suro menjadi momen penuh makna bagi warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Dalam rangka menyambut pergantian tahun baru Islam 1447 Hijriah, masyarakat Desa Kelir kembali menggelar tradisi Sewu Oncor, sebuah pawai obor yang sarat nilai spiritual dan kearifan lokal.


Ratusan warga dari berbagai dusun berkumpul di masjid dan mushola pada Kamis malam (26/06/2025) atau malam 1 Muharram 1447 Hijriah untuk melaksanakan doa bersama, tahlil, dan istighotsah. Usai doa bersama, warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, bersama-sama menyalakan ribuan obor (oncor) dan berjalan mengelilingi jalan desa sambil melantunkan sholawat.


Tradisi Sewu Oncor ini tidak hanya sekadar pawai obor, tetapi juga menjadi simbol harapan agar cahaya Islam terus menerangi kehidupan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, memperkuat kebersamaan, serta menanamkan nilai-nilai gotong royong yang menjadi ciri khas Desa Kelir.



Tahun ini, mahasiswa KKN UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Kelir juga ikut serta dalam prosesi Sewu Oncor. Kehadiran para mahasiswa KKN menambah semangat generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi keagamaan yang penuh makna ini. Para mahasiswa KKN tidak hanya mendampingi jalannya pawai obor, tetapi juga aktif membantu persiapan acara dan berbaur dengan warga setempat.


Kepala Desa Kelir, Bapak Moh. Indra Fajar Aulia, S.Tr.P., bersama perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat turut hadir dan berjalan bersama warga. Kehadiran para pemimpin desa di tengah masyarakat menambah semangat warga dalam menjaga tradisi ini agar tetap lestari.


“Kami berharap tradisi Sewu Oncor tetap hidup dan menjadi agenda rutin setiap malam satu suro, sebagai bentuk rasa syukur dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kami juga berterima kasih atas partisipasi mahasiswa KKN UINSA Surabaya yang telah ikut mendukung pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Bapak Kepala Desa dalam sambutannya.



Dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan, pawai obor berjalan lancar hingga selesai. Obor-obor yang dinyalakan sepanjang jalan desa menciptakan suasana khidmat sekaligus indah, menjadi pemandangan yang meneguhkan identitas budaya Islam di Desa Kelir.


Tradisi Sewu Oncor di Desa Kelir menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal, serta peran generasi muda mampu berjalan berdampingan, diwariskan lintas generasi, dan menjadi kebanggaan bersama.


Musolli - Jurnalis Desa

Berita Populer

Berita Populer