JMDN logo

Bupati Kukar Ajak Desa Galakkan Pertanian, Geser Industri Ekstraktif

📍 Daerah
4 Desember 2025
32 views
Bupati Kukar Ajak Desa Galakkan Pertanian, Geser Industri Ekstraktif

Tenggarong, Kaltim, 04/12 (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Aulia Rahman Basri mengajak pemerintah desa bersama masyarakat dan pihak terkait menggalakkan sumber daya pertanian dan keunggulan lokal sebagai persiapan transformasi menggeser industri ekstraktif.


"Ketika industri ekstraktif baik tambang batu bara maupun migas habis, maka akan jadi apa desa kita, maka sejak dini harus menyiapkan diri dengan menggali dan mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan," ujar Bupati Kukar Aula Rahman Basri di Tenggarong, Kaltim, Kamis.


Ia menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal desa seperti sektor pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, ekonomi kreatif, serta pendidikan sebagai fondasi utama peningkatan kualitas sumber daya manusia.


Saat ini, Pemkab Kukar pun terus mengembangkan pertanian dalam arti luas baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, hingga kelautan dan perikanan, karena sumber daya ini bisa dikembangkan.


Pola yang dilakukan dalam pengembangan sektor ini seperti rutin memberikan bantuan mesin dan peralatan kepada kelompok tani hingga akses permodalan, yakni melalui program kredit Kukar Idaman tanpa agunan platform sampai Rp500 juta.


Sebelumnya, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Selasa (2/12/2025), ia juga mengajak kades bersama pihak terkait selain menggali potensi desa juga melakukan pembangunan kawasan sehingga bisa dilakukan integrasi.


Ia kembali menegaskan bahwa suatu saat industri tambang akan berakhir, sehingga semua pihak harus menyiapkan diri dalam menghadapi transformasi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Saat ini, Kukar memang telah membuktikan sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), seperti pada 2023 Kukar memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG, berkontribusi 50,71 persen dari total produksi GKG di Kaltim


Pada 2024 luas panen padi di Kaltim mencapai 57.143,29 hektare (ha). Dari luas ini, Kabupaten Kukar memiliki luas panen mencapai 26.744,87 ha atau sebesar 46,80 persen.


Terbanyak kedua, Kabupaten Penajam Paser Utara dengan produksi padi 2023 sebanyak 45.100 ton GKG, kemudian pada 2024 sebanyak 48.113 ton, lalu terbanyak ketiga yakni Kabupaten Paser sebanyak 28.608 ton pada 2023 dan 52.886 ton GKG pada 2024.


"Meski telah menjadi lumbung pangan di Kaltim, namun produksi pangan harus terus ditingkatkan, karena secara regional Kaltim masih mendatangkan beras dari luar daerah, jumlah penduduk juga terus bertambah," katanya. (ANTARA/M.Ghofar)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer