Kubu Raya Kalbar Canangkan Desa Siaga TBC Tekan Penularan

Pontianak, 06/11 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat menegaskan komitmennya untuk menekan angka penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui penguatan sinergi lintas sektor dan peluncuran Program Desa Siaga TBC.

"Upaya eliminasi TBC tidak dapat dilakukan oleh sektor kesehatan semata, melainkan harus melibatkan peran aktif masyarakat dan perangkat desa. Pencegahan TBC memerlukan kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, karena Indonesia saat ini menempati posisi kedua tertinggi di dunia untuk jumlah penderita TBC setelah India," kata Sekda Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Kamis.  

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, hingga 2025 terdapat lebih dari 1.900 sasaran kasus TBC yang harus dideteksi, sementara baru sekitar 300 kasus yang terkonfirmasi positif. Melalui Program Desa Siaga TBC, pemerintah daerah menargetkan setiap desa dapat menjadi wilayah bebas TBC dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, tenaga kesehatan, serta pemerintah desa. 

Yusran menambahkan bahwa pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di tingkat desa juga didorong agar dapat dibiayai melalui alokasi dana desa. Langkah ini mencakup peningkatan deteksi dini, edukasi masyarakat, pelayanan kesehatan, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

"Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat disosialisasikan kepada seluruh masyarakat sehingga terbangun budaya hidup bersih dan sehat. Masyarakat harus peduli terhadap lingkungan dan mampu mendeteksi dini potensi penularan penyakit," tuturnya.

Selain itu, layanan pemeriksaan dan pengobatan TBC di Kubu Raya terus diperkuat melalui layanan Fast Track yang bertujuan mempercepat penanganan pasien serta mengurangi risiko penularan di masyarakat. 

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran perangkat daerah, kepala desa, serta tenaga kesehatan hingga tingkat puskesmas. Yusran berharap momentum tersebut dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung target eliminasi TBC di Kubu Raya.

"Pemerintah saja tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus sadar bagaimana menjaga kesehatan, mencegah, dan mengendalikan penyakit secara bersama-sama," katanya.

Yusran menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen memperkuat edukasi kesehatan masyarakat, memperluas akses layanan dasar, dan memastikan deteksi dini TBC berjalan efektif hingga tingkat desa. 

"Program Desa Siaga TBC diharapkan menjadi model kolaborasi kesehatan masyarakat berbasis komunitas yang dapat direplikasi di daerah lain," katanya. (ANTARA/Rendra Oxtora)