Pemprov Bengkulu Bentuk Unit Reaksi Cepat JKN-KIS

Bengkulu, 04/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai upaya memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi masyarakat.
"URC merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin.
Menurut Helmi meskipun Pemprov Bengkulu telah menganggarkan Rp167 miliar untuk program BPJS gratis, namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan tersebut.
Buktinya, hingga kini kata Helmi dirinya masih menerima banyak pesan elektronik dari warga yang membutuhkan bantuan untuk berobat atau melahirkan dengan memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional.
"Karena itu, Tim URC ini kita bentuk untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Ke depan, URC akan diperluas hingga menjangkau desa-desa," kata dia.
Tim URC dibentuk guna mempercepat terealisasi pelayanan kesehatan gratis secara menyeluruh bagi masyarakat, khususnya dalam membantu aktivasi kepesertaan JKN yang belum aktif.
Pengukuhan tim didasarkan Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor A.303 2025 tentang Pembentukan Unit Reaksi Cepat Bantu Rakyat Program JKN-KIS Provinsi Bengkulu, yang ditetapkan pada 26 Juni 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Edriwan Mansyur menyampaikan meskipun baru diresmikan, tim sebenarnya sudah bekerja sejak tiga bulan belakang.
Menurut dia sejak beroperasi, URC telah melayani 1.796 jiwa masyarakat Bengkulu yang mengakses layanan secara langsung maupun melalui call center.
"Total 2.168 jiwa berhasil dibantu aktivasi JKN-nya, terdiri dari 578 jiwa melalui Posko Balai Raya Semarak dan 1.608 jiwa melalui Sekretariat Dinas Kesehatan," kata Edriwan. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.