PLN IP Lakukan Inovasi Sosial "Kampung Laos Serumpun" di Banyuasin

Jakarta, 05/9 (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Keramasan PLTG Borang melakukan program inovasi sosial bertajuk "Kampung Laos Serumpun" di Desa Merah Mata, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dirut PLN IP Bernadus Sudarmanta dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan program itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui pendekatan berkelanjutan dan inklusif.
Menurut dia, Desa Merah Mata, yang sebelumnya memiliki banyak lahan tidur dan tantangan sosial ekonomi kini bertransformasi menjadi sentra budi daya tanaman herbal laos (Alpinia galanga) yang ramah lingkungan.
Dengan luasan budi daya mencapai 60 hektare, program tersebut melibatkan 53 warga, termasuk kelompok perempuan, lansia produktif dan keluarga prasejahtera.
"Kampung Laos Serumpun adalah wujud nyata sinergi antara energi dan kehidupan. Kami tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga harapan dan keberdayaan. Melalui pendekatan regeneratif dan kolaboratif, kami ingin memastikan bahwa setiap tetes keringat masyarakat Desa Merah Mata berbuah kesejahteraan," ujar dia.
Program tersebut, lanjutnya, mengusung prinsip "Serumpun" yakni sejahtera dengan meningkatkan pendapatan kelompok rentan melalui rantai nilai budi daya dan produk turunan tanaman laos. Lalu, "Rimbun" yakni pemulihan ekologi gambut dengan sistem fertigasi dan pengelolaan limbah menjadi pupuk organik.
"Mandiri", yakni berupa penguatan kapasitas lokal melalui pelatihan dan pendampingan. "Produktif" yakni melalui pengembangan usaha mikro seperti abon, donat, dan pangsit berbahan dasar laos.
Serta "Unggul", yang menjadikan kampung laos sebagai model desa unggulan berbasis komoditas lokal, kata Bernadus, menjelaskan.
"Dengan roadmap yang telah berjalan sejak 2022 hingga 2026, PLN Indonesia Power berharap Kampung Laos Serumpun ini dapat menjadi model inovasi sosial terintegrasi yang mampu direplikasi di wilayah lain," kata Bernadus. (ANTARA/Kelik Dewanto)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.