JMDN logo

Pemkab Lebak Bina Petani Produksi Benih Varietas Unggul Inpari 32

📍 Potensi Desa
16 Juli 2025
3 views
Pemkab Lebak Bina Petani Produksi Benih Varietas Unggul Inpari 32

Lebak, 16/7 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten melakukan pembinaan kepada petani dengan sistem kemitraan untuk memproduksi benih varietas unggul jenis Inpari 32 guna mendukung produksi pangan dan pendapatan ekonomi.


"Kita hingga kini masih kekurangan benih varietas unggul dengan lahan penangkaran benih seluas 4,5 hektare dengan produksi gabah 30 ton per tahun," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Ade Fathony di Lebak, Rabu.


Pemerintah Kabupaten Lebak menjalin kemitraan dengan kelompok tani untuk mencetak penangkaran benih varietas unggul Inpari 32.


Produksi benih berkualitas Inpari 32 yang dikembangkan pemerintah daerah relatif kecil hingga produksi 30 ton per tahun.


Sedangkan, areal tanam seluas 51.000 hektare per musim tentu membutuhkan ketersediaan benih berkualitas sebanyak 1.725 ton dengan rata-rata 25 kilogram per hektare.


Kekurangan benih varietas unggul tersebut terpaksa petani masih menerima bantuan dari Kementerian Pertanian juga membeli di kios-kios pembenihan.


Karena itu, UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menjalin kemitraan dengan petani untuk memenuhi ketersediaan benih varietas Inpari 32.


Selama ini, benih varietas Inpari 32 memiliki keunggulan dari bobot produksi dan produktivitas hingga 8 ton per hektare juga tahan terhadap serangan hama maupun organisme penyakit tanaman (OPT) dan remendemen dari gabah ke beras mencapai 48 persen serta kadar air 14 persen.


"Kami melakukan pembinaan terhadap petani agar mampu memproduksi benih varietas Inpari 32," katanya.


Menurut dia, pembinaan untuk memproduksi benih varietas unggul itu, mereka petani membeli sumber benih unggulnya ke UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.


Dari pembelian benih itu dilakukan pengawalan mulai penanaman hingga pascapanen agar petani memiliki kompetensi untuk memproduksi varietas yang berkualitas.


Sebab, benih varietas berkualitas dapat menguntungkan pendapatan ekonomi petani dengan produksi 3 ton dan jika harga eceran Rp9.000 per kilogram maka bisa menghasilkan keuntungan bersih Rp27 juta per hektare.


Petani yang mengembangkan penangkaran benih varietas Inpari 32 tersebar di Kecamatan Malingping seluas 50 hektare, Rangkasbitung 8 hektare, Wanasalam 10 hektare, Muncang 5 hektare dan Leuwidamar 5 hektare.


"Kami berharap produksi pembenihan varietas unggul  itu bisa ditampung oleh perusahaan benih untuk dipasarkan atau ditampung oleh perusahaan daerah Lebak Niaga, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani," katanya menjelaskan.


Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan petani di sini juga mengembangkan pembenihan varietas unggul Inpari 32 sehingga terpenuhi ketersediaan benih unggul tersebut.


Areal penanaman seluas 150 hektare yang memasuki panen raya awal Agustus mendatang seluruhnya benih varietas Inpari 32 hasil produksi petani binaannya.


"Kami bersama anggota petani jika musim tanam bisa memenuhi ketersediaan benih varietas unggul juga bisa menjualnya ke kios - kios pembenihan hasil produksi sendiri," kata Ruhiana. (ANTARA/Mansyur suryana)

Berita Populer

Berita Populer