Lanal Ranai Renovasi Rumah Ibadah dan Rumah Baca di Natuna

Natuna, 26/8 (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau merenovasi dua unit rumah ibadah dan satu rumah pintar atau rumah baca di Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang merupakan binaan mereka.
Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, di Natuna, Selasa, mengatakan renovasi tersebut meliputi satu unit masjid yang terletak di Desa Batu Gajah, satu unit surau di Desa Kelanga, serta satu unit rumah baca di Desa Sungai Ulu.
Menurut dia, keberadaan rumah ibadah dan rumah pintar yang nyaman dan layak penting dalam menunjang aktivitas keagamaan dan pendidikan masyarakat.
“Renovasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang besar, sekaligus memotivasi masyarakat agar semakin giat memakmurkan rumah ibadah," ucap dia.
Renovasi dimulai pada 12 Agustus dan rampung pada 25 Agustus. Pengerjaan renovasi dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat setempat.
Sedangkan bahan material yang digunakan dalam renovasi ini sepenuhnya berasal dari dukungan TNI Angkatan Laut.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya TNI AL untuk mendukung peningkatan kualitas fasilitas publik dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar
Detail renovasi di Masjid An-Nasriah, Desa Batu Gajah mencakup perbaikan plafon yang sebelumnya menggunakan triplek diganti dengan bahan PVC yang lebih tahan lama dan mudah dirawat.
Selain itu, seluruh bagian bangunan, termasuk ruang utama dan toilet, juga dilakukan pengecatan ulang sehingga tampil lebih bersih dan rapi.
Sementara itu, renovasi Surau At-Taubah di Desa Kelanga dilakukan dengan pengerjaan yang cukup menyeluruh. Tidak hanya pengecatan ulang seluruh bangunan, tetapi juga perbaikan lantai toilet yang sebelumnya rusak.
Plafon yang sudah lapuk diganti dengan yang baru, serta penggantian tandon air berkapasitas 1.000 liter. Untuk mendukung kegiatan di surau, dibuat pula gudang material dan tempat parkir yang lebih representatif.
Sedangkan untuk rumah pintar di Desa Sungai Ulu, renovasi yang dilakukan berupa pengecatan ulang dan perbaikan bagian-bagian yang sudah mengalami kerusakan.
Rumah pintar ini berfungsi sebagai sarana belajar dan membaca bagi anak-anak dan warga sekitar, sehingga kondisi yang nyaman sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan edukasi.
“Kami ingin terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan,” katanya. (ANTARA/Muhamad Nurman)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.