Desa Namu Konsel Benahi Akses-akomodasi Jelang Penilaian 15 Besar WIA

Kendari, 15/10 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggenjot pembenahan infrastruktur dan fasilitas akomodasi di Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti jelang penilaian 15 besar Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sultra Belli Harli Tombili saat ditemui di Kendari, Rabu mengatakan bahwa pembenahan itu untuk menyambut tim penilai dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI), pada akhir Oktober 2025.
“Jadwal pastinya kita belum tahu, tapi kemungkinan akhir bulan ini atau awal November itu akan visitasi. Kita sudah koordinasi dengan Pemda Konsel dan pendamping desa wisata, ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki,” kata Belli Tombili.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi tim pendamping Dispar Sultra dan Pemkab Konsel terdapat dua hal yang mesti dibenahi, antara lain akses jalan dan penataan kios-kios di area camping ground.
"Khususnya jalur menuju area camping ground yang menjadi daya tarik utama desa," ujarnya.
Belli Tombili juga menyarankan kepada Pemerintah Desa Namu agar kios-kios yang berada di pinggir pantai agar ditransformasikan fungsinya menjadi homestay, yang layak bagi wisatawan.
Sehingga, apabila terdapat wisatawan yang enggan menginap di tenda, mereka bisa memilih untuk menempati homestay tersebut.
Langkah ini diambil untuk memperkaya pilihan akomodasi. Wisatawan yang tidak memilih berkemah di tenda sewa (dengan tarif sekitar Rp50 ribu), dapat menginap di homestay dengan tarif estimasi Rp250 ribu per malam, sehingga menambah kenyamanan pengunjung.
“Beberapa fasilitas yang sudah ada tinggal dipoles dan dicat agar terlihat lebih segar,” sebut Belli Tombili.
Dalam aspek pengelolaan, kawasan wisata Namu ke depan akan melibatkan Koperasi Merah Putih (KMP).
Pelibatan koperasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat lokal, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani (jambu mete, pala, dan cengkeh).
Desa Namu, yang dihuni sekitar 436 jiwa, menawarkan daya tarik utama berupa pantai berpasir putih, area perkemahan, serta pemandangan laut yang masih asri.
Selain wisata pantai, Desa Wisata Namu juga menawarkan air terjun yang bisa diakses dengan jalan kaki sekitar 45 menit dari bibir pantai.
Diketahui, pengumuman pemenang WIA 2025 sendiri dijadwalkan akan digelar pada akhir November 2025 di Jakarta, setelah seluruh proses visitasi tuntas. (ANTARA/La Ode Muh. Deden Saputra)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul Desa Namu Konsel Benahi Akses-akomodasi Jelang Penilaian 15 Besar WIA
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













