Bupati Jayapura Dorong UMKM OAP Manfaatkan Teknologi Digital

Sentani, 12/8 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP) daerah ini, memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri mewakili Bupati Jayapura Yunus Wonda pada pembukaan literasi digital UMKM OAP wilayah pembangunan satu di Aula Lantai I Kantor Bupati Jayapura, Selasa, mengatakan pemanfaatan teknologi menjadi kunci agar UMKM tidak tertinggal.

"Kita tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara konvensional, teknologi digital harus dimanfaatkan untuk memasarkan produk, meningkatkan nilai tambah, dan menciptakan daya saing yang berkelanjutan," katanya.

Menurut Basri, pelatihan literasi digital dan UMKM yang berlangsung menjadi langkah awal membangun pondasi interaksi digital bagi masyarakat khususnya OAP, kegiatan diikuti para pelaku usaha dari berbagai sektor ekonomi kreatif, kuliner dan tanaman hias.

"Pemerintah daerah berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat baru bagi UMKM OAP untuk naik kelas dan menjangkau pasar nasional bahkan global," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Giriapon menjelaskan, kegiatan sosialisasi literasi digital digelar secara bertahap di tiga wilayah pembangunan, dimulai dari Sentani, kemudian Depapre dan terakhir Kemtuk Gresi.

"Total peserta 150 UMKM OAP pada tiga wilayah pembangunan, untuk wilayah Sentani ada 60 UMKM, sisanya terbagi di Depapre dan Kemtuk Gresi," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan praktisi pengembangan UMKM.

"Kami juga akan meluncurkan portal digital khusus (e-commerce) untuk promosi produk OAP Kabupaten Jayapura, harapan kami ini menjadi etalase digital bagi produk unggulan daerah," ujarnya. (ANTARA/Agustina Estevani Janggo)