JMDN logo

Bupati Purwakarta: Festival Budaya Nusantara Gerakkan Ekonomi Lokal

📍 Budaya
22 Juli 2025
14 views
Bupati Purwakarta: Festival Budaya Nusantara Gerakkan Ekonomi Lokal

Purwakarta, 22/7 (ANTARA) - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Saepul Bahri Binzein berharap Festival Budaya Nusantara dapat menarik wisatawan dan menggerakkan ekonomi kreatif lokal.


"Festival Budaya Nusantara bisa menjadi wahana edukasi lintas generasi, menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia. Selain itu juga bisa menggerakkan ekonomi kreatif lokal," kata bupati di Purwakarta, Senin. 


Dengan adanya kegiatan tersebut, cukup banyak pengunjung baik dari Purwakarta maupun luar daerah Purwakarta. Kondisi itu bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk menjajakan barang dagangannya.


Seiring dengan hal tersebut, terjadi perputaran uang selama kegiatan Festival Budaya Nusantara berlangsung. 


"Kegiatan Festival Budaya Nusantara tidak hanya menampilkan kesenian dari luar daerah, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga menampilkan kelompok seni masing-masing," kata bupati di Purwakarta, Senin. 


Menurut dia, Festival Budaya Nusantara tidak hanya semata-mata untuk hiburan. Namun juga dirancang sebagai wahana edukasi lintas generasi,  menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.  


Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda tahunan unggulan, menarik wisatawan, menggerakkan ekonomi kreatif lokal, dan memperpanjang masa tinggal pengunjung. 


Pada Minggu (20/7) malam, jantung kota Purwakarta bermandikan cahaya kemeriahan. Perayaan Hari Jadi ke-194 Kota dan ke-57 Kabupaten mencapai puncaknya dengan Festival Budaya Nusantara. 


Festival Budaya Nusantara ini, katanya, bukan hanya sebagai perayaan ulang tahun semata, tetapi juga sebagai selebrasi keberagaman Indonesia yang hidup dan tumbuh dari masyarakatnya.
 
Festival dimulai dengan iring-iringan spektakuler dari depan Kampus UPI (Parapatan Enggrang) menuju Pertigaan BTN. 


Kehadiran Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein cukup menarik perhatian dengan menaiki kereta kencana, diiringi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda yang menunggang kuda.


"Tidak hanya kesenian dari luar daerah, setiap kecamatan di Purwakarta juga menampilkan kelompok seni masing-masing, menjadikan festival ini sebagai wadah ekspresi budaya bagi seluruh warga Purwakarta. Festival ini benar-benar menjadi panggung milik semua," kata bupati.


Pawai megah ini memukau warga yang berjejer di sepanjang jalan, di sisi lain dihiasi pula oleh semburan air mancur Sri Baduga di Situ Buleud. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton mengiringi setiap langkahnya.
 
Festival Budaya Nusantara menampilkan beragam kesenian tradisional dari seluruh Nusantara. Kehadiran Ogoh-ogoh dari Bali, menjadi magnet utama, menarik perhatian banyak penonton, terutama anak-anak yang antusias berfoto bersama.


Dari Jawa Timur,  kesenian Reog Ponorogo, dengan topeng dadak merak dan irama khasnya, turut memeriahkan suasana. Alunan musik gamelan berpadu dengan irama daerah lain, menciptakan harmoni indah. Para penari, dengan kostum memukau, menampilkan gerakan energik dan memikat.
 
Selain kesenian luar daerah, festival ini juga menampilkan ragam kesenian Jawa Barat: Badud (Pangandaran), Rengkong (Sukabumi), Bebegig (Ciamis), Surak Ibra (Garut), Benjang (Kota Bandung), Badingkut (Bandung Barat), Topeng (Bekasi), Kokoprak Genye, Nyi Pohaci (Purwakarta), Jajangkungan (Karawang), Wayang Gegeus (Kota Banjar), dan Sisingaan (Subang). (ANTARA/M.Ali Khumaini)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer