JMDN logo

Kemenkes Perkuat Komunikasi dengan Kades Percepat Klinik Desa Kopdes

📍 Politik dan Pemerintahan
17 Juli 2025
8 views
Kemenkes Perkuat Komunikasi dengan Kades Percepat Klinik Desa Kopdes

Jakarta, 17/7 (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkuat komunikasi dengan para kepala desa (kades) di seluruh tanah air guna memastikan terwujudnya percepatan pengintegrasian apotek dan klinik desa ke dalam Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

“Jadi, ini nanti akan kami intensifkan komunikasi lagi dengan para kepala desa yang ada,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan bahwa inisiatif pengintegrasian apotek dan klinik desa ke dalam Kopdes itu merupakan implementasi langsung dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai pilar swasembada pangan dan kesehatan.

Kehadiran layanan kesehatan di tingkat desa, kata dia, diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat sekaligus menjadi langkah strategis menuju desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.

Saat ini, Kementerian Kesehatan bersama para mitra strategis tengah mempercepat pembangunan infrastruktur apotek desa di 103 titik percontohan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.


Menurut Menkes Budi, kesiapan infrastruktur apotek desa dalam program Koperasi Desa Merah Putih menunjukkan kemajuan yang menjanjikan. Mayoritas dari 103 titik itu, kata dia, telah memasuki tahap akhir persiapan operasional. Ia menyampaikan dukungan dari lintas kementerian, seperti Kementerian Pertahanan turut memperkuat keberhasilan program tersebut.

“Kementerian Pertahanan juga telah memberikan kontribusi melalui hibah obat-obatan strategis untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa,” kata dia.

Diketahui, jenis obat yang disalurkan melalui apotek desa meliputi paracetamol sebanyak 11.537.180 tablet, asam mefenamat sebanyak 4.716.981 kaplet, dan cefadroxil sebanyak 1.200.000 kapsul.

Obat-obatan tersebut mencakup antipiretik, antiinflamasi, dan antibiotik sebagai bagian dari upaya memastikan akses layanan farmasi dasar yang merata di seluruh pelosok desa.
Melalui kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, industri farmasi, dan koperasi desa, Menkes berharap program tersebut mampu menjawab tantangan kesenjangan akses layanan kesehatan sekaligus memperkuat sistem pelayanan hingga ke wilayah paling terpencil.



Oleh Tri Meilani Ameliya

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer