JMDN logo

Wagub Jateng Minta Mahasiswa KKN Bantu Pantau Data Sosial di Desa

📍 Daerah
28 Agustus 2025
58 views
Wagub Jateng Minta Mahasiswa KKN Bantu Pantau Data Sosial di Desa

Semarang, 28/8 (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta mahasiswa melalui program kuliah kerja nyata (KKN) ikut membantu pemerintah dalam memantau data sosial di desa-desa.


"Kami masih butuh anak-anak muda yang melek dengan teknologi. Salah satunya untuk melakukan pendataan,” katanya saat seremoni pemberangkatan mahasiswa KKN Tematik Undip, di Semarang, Kamis.


Secara teknis, kata dia, para mahasiswa itu akan melakukan pemetaan data daftar penerima bantuan yang ada di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan kondisi masyarakat yang sebenarnya di lapangan.


"Kegiatan ini sebagai upaya agar penerima manfaat program sosial tepat sasaran," kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.


Sebab, kata dia, data yang ada di DTSEN setiap bulannya bisa diubah, sehingga apabila ditemukan warga yang sudah tidak dalam kondisi miskin, bisa dikeluarkan dari warga kategori miskin.


Menurut dia, mahasiswa dapat berperan membantu verifikasi data di kantor pemerintah desa setempat.


"Yang belum masuk (data) juga harus dimasukkan. Nah, ini kami butuh orang-orang yang melek teknologi dan itu banyak dari kampus," katanya.


Lebih lanjut, Gus Yasin mengucapkan terimakasih kepada Undip yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dalam merealisasikan program KKN tematik tersebut.


Sementara itu, Rektor Undip Prof Suharnomo mengatakan bahwa program KKN tematik itu diikuti sekitar 4.000 mahasiswa sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung program-program yang ada di Jateng.


"Untuk tema KKN Tematik, kami sesuaikan dengan kebutuhan lokal yang ada di pemerintahan kabupaten/kota dengan keahlian yang kami miliki. Jadi, kombinasi antara dosen, guru besar, dan mahasiswa. Mudah-mudahan keahlian lintas ilmu ini bisa lebih baik implementasinya," katanya.


Ia menjelaskan bahwa KKN tematik dilandaskan pada kebutuhan daerah yang dituju, seperti fokus pada tema kesehatan, di antaranya stunting, perencanaan wilayah kota, pendidikan, hingga pengelolaan sampah.


"Saya rasa kita memulai hal-hal yang lebih spesifik yang dibutuhkan oleh masyarakat," pungkasnya. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer