JMDN logo

Mahasiswi MMD UB Replikasi Pemanfaatan Pekarangan Demi Ketahanan Pangan Keluarga

📍 JAWA TIMUR - KAB. BANYUWANGI - Kec. Kalipuro - Desa KelirInnovasi Desa
15 Agustus 2025
37 views
Mahasiswi MMD UB Replikasi Pemanfaatan Pekarangan Demi Ketahanan Pangan Keluarga

Kelir, Banyuwangi (JMDN) - Keberhasilan program pemanfaatan pekarangan yang sebelumnya dilaksanakan di salah satu RT di Desa Kelir kini berlanjut. Mahasiswi MMD UB 2025 Kelompok 43 mereplikasi program ini secara door-to-door ke beberapa dusun lain dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.


Program yang berlangsung pada 5–31 Juli 2025 ini mengajak warga untuk mengoptimalkan lahan pekarangan rumah menjadi kebun produktif. Melalui rangkaian kegiatan pre-test, survei pekarangan, sosialisasi langsung ke rumah warga, pembagian starter kit (polybag, tray semai, media tanam, benih bayam, caisim, kangkung, serta bibit tomat dan terong), hingga praktik penanaman, warga diberikan edukasi sekaligus pendampingan intensif.


Masih banyak pekarangan rumah warga yang dibiarkan kosong atau kurang termanfaatkan. Padahal, lahan tersebut memiliki potensi besar untuk menghasilkan pangan bergizi bagi keluarga. Melihat potensi tersebut, Kelompok 43 MMD UB menginisiasi solusi dengan mengubah pekarangan kosong menjadi kebun produktif, sehingga keluarga dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan.


Metode door-to-door dipilih agar edukasi dan praktik dapat disampaikan lebih personal. Warga tidak hanya menerima materi, tetapi juga langsung mempraktikkan teknik penanaman di rumah masing-masing, sehingga hasilnya lebih cepat terlihat.



•Tahapan Pelaksanaan :


1. Survei Pekarangan Kosong (5–6 Juli 2025) – Tim mendata kondisi lahan pekarangan warga yang potensial untuk ditanami.


2. Sosialisasi dan Praktik Penanaman (12–13 Juli 2025) – Materi meliputi ketahanan pangan keluarga, manfaat pekarangan, teknik penyemaian, penanaman, dan perawatan tanaman.


3. Monitoring & Evaluasi (23, 24, dan 31 Juli 2025) – Tim memantau pertumbuhan tanaman, memberi saran perawatan, dan mendokumentasikan hasil perkembangan.


Warga menyambut program ini dengan antusias. Beberapa di antaranya bahkan mengirimkan dokumentasi perkembangan tanaman mereka dan mulai menanam jenis tanaman lain di luar yang diberikan.


Berdasarkan penilaian pre-test dan post-test, pemahaman warga meningkat signifikan dari 48% menjadi 89%. Sekitar 90% tanaman tumbuh subur, sementara sisanya mengalami kendala pertumbuhan akibat minimnya sinar matahari dan kurangnya penyiraman.


Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi warga Desa Kelir untuk mengelola pekarangan secara mandiri. Dengan kebun pekarangan yang produktif, ketahanan pangan keluarga dapat terjaga, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.


 


Musolli - Jurnalis Desa & KKN MMD UB Kelompok 43

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer