JMDN logo

Angkat Potensi Kakao di Banyuwangi Melalui Festival Cokelat Banyuwangi

📍 Potensi Desa
23 Juni 2025
7 views
Angkat Potensi Kakao di Banyuwangi Melalui Festival Cokelat Banyuwangi

Banyuwangi (JMDN) - Telah berlangsung Festival Cokelat Banyuwangi yang dilaksanakan di destinasi wisata Waduk Sidodadi, kawasan perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 Kalirejo-Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, pada tanggal 21 Juni s.d-22 Juni 2025. 


Dalam pelaksanaannya, festival ini menghadirkan 30 stan UMKM yang menyajikan berbagai kuliner dengan berbahan baku cokelat, seperti cokelat murni, permen, puding, kue basah, kue kering dengan bahan cokelat. Selain itu, berbagai suguhan dan atraksi menarik seperti aneka perlombaan dan lain sebagainya juga dihadirkan dalam festival yang berlangsung dengan lancar dan aman tersebut.


Disisi lain, Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani, menjelaskan bahwa Festival Cokelat Banyuwangi ini bertujuan untuk mengangkat potensi cokelat dan menguatkan posisi Banyuwangi sebagai salah satu daerah penghasilan kakao terbaik di dunia. 


"Festival ini untuk kian mempromosikan potensi cokelat Banyuwangi, yang dikenal merupakan salah satu terbaik di dunia," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani.


Salah satu wisatawan asing asal Denmark, Bouw, telah menyatakan bahwa cokelat Banyuwangi ini memiliki citarasa yang berbeda dengan cokelat-cokelat lainnya karena memiliki citarasa yang khas atau otentik.


“Saya sudah mencobanya. Sangat otentik, rasa cokelat yang sebenarnya saya rasakan disini,” ujarnya.


Sementara itu, Head PTPN I Regional 5, Winarto, menjelaskan bahwa cokelat atau kakao yang dikembangkan di perkebunan kakao Kendenglembu Banyuwangi ini merupakan kakao yang merupakan produk ekspor dan sangat diminati dipasaran global, seperti kakao Lindak atau dikenal kakao Bulk, dan kakao Mulia atau kakao Edel (fine cocoa). 


Hingga saat ini perkebunan kakao di Banyuwangi diketahui telah mengekspor kakao jenis Bulk dan Edel ke berbagai belahan dunia, seperti di kawasan Asia, Afrika, hingga Eropa. Selain itu, di Jawa Timur sendiri Kakao jenis Edel hanya bisa ditemui di Kabupaten Banyuwangi, serta merupakan jenis varian kakao yang paling mahal di dunia dan paling banyak diminati.


Winarto juga menambahkan bahwa pada tahun depan akan ada penambahan lahan 80 hektar untuk pengembangan perkebunan kakao yang saat ini dikelola oleh PTPN I Regional 5 di Banyuwangi.


“Tahun depan kita akan mengembangkan lagi perkebunan kakao seluas 80 hektare, dari yang sudah eksisting 220 hektare, sehingga totalnya nanti sekitar 300 hektare." Ujarnya.



•Credits: Pemkab Banyuwangi 
•LW-JMDN

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer