Poliwangi Bangun Jembatan Green Material di Wisata Ider Galengan Tambong untuk Wujudkan Wisata Berkelanjutan

Tambong, Banyuwangi (JMDN) - Tim dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, dengan menghadirkan inovasi berupa Jembatan Berbasis Green Material dengan Sistem Knockdown. Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran perguruan tinggi vokasi dalam mendukung pengembangan wisata berkelanjutan sekaligus memperbaiki infrastruktur wisata edukasi Ider Galengan yang selama ini terkendala oleh jembatan bambu yang sudah tidak layak.
Ketua tim pengabdian, Ir. I Ketut Hendra Wiryasuta, M.T., menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini dirancang tidak hanya untuk memperbaiki akses penyeberangan, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata dengan mengedepankan konsep green construction.
“Kami ingin menghadirkan jembatan yang kuat, aman, dan estetis namun tetap ramah lingkungan. Konstruksi ini dirancang dengan sistem knockdown agar mudah dirakit dan dipelihara, serta selaras dengan karakter alam Desa Tambong,” ujarnya.
Program ini melibatkan anggota tim dosen dari Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Pariwisata. Pelaksanaan kegiatan juga menggandeng Pemerintah Desa Tambong dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, dengan partisipasi aktif mahasiswa Program Studi D3 Teknik Sipil Poliwangi.
Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan, S.Sos., NL.P., menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan Poliwangi dalam mendukung pengembangan wisata desanya. “Sebelumnya jembatan di kawasan Ider Galengan hanya terbuat dari bambu dan berisiko bagi pengunjung. Sekarang kami memiliki jembatan baru yang kokoh, indah, dan ramah lingkungan. Ini menjadi awal baik bagi pengembangan wisata edukasi Tambong,” ujarnya.
Dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Oktober 2025, dosen pengabdi Kanom, S.Pd., M.Par., turut memberikan materi tentang konsep wisata berkelanjutan kepada peserta dari perangkat desa dan Pokdarwis Tambong. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur wisata harus selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan. “Pembangunan berkelanjutan bukan hanya soal estetika, tapi tentang bagaimana kita menciptakan manfaat sosial, ekonomi, dan ekologis secara bersamaan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat diterapkan tanpa mengorbankan kelestarian alam,” ungkapnya.
Sementara itu, Enes Ariyanto Sandi, S.T, M.M., menjelaskan pentingnya pemilihan bahan ramah lingkungan untuk mendukung infrastruktur wisata. “Kami menggunakan kombinasi kayu tahan rayap dan material baja agar struktur jembatan kuat sekaligus berkarakter alami. Material ini mudah diperbarui, efisien dari sisi energi, dan memiliki umur pakai yang panjang. Prinsipnya adalah efisiensi sumber daya dan keberlanjutan,” jelas Enes.
Dosen anggota tim, Imam Fahmi Dian Sukma, S.Pd., M.T., menambahkan bahwa konsep green material dan knockdown system ini juga menjadi sarana pembelajaran lapangan bagi mahasiswa. “Mahasiswa terlibat penuh dalam perencanaan, perakitan, dan instalasi jembatan. Ini implementasi nyata dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) — belajar langsung di lapangan untuk memahami bagaimana teori teknik sipil diterapkan dalam kondisi nyata masyarakat,” ujarnya.
Setelah kegiatan pelatihan, tim pengabdian bersama perangkat desa dan masyarakat melaksanakan serah terima jembatan di lokasi wisata edukasi Ider Galengan. Jembatan baru resmi diserahkan oleh tim Poliwangi kepada Pemerintah Desa Tambong dan Pokdarwis Tambong sebagai simbol kolaborasi antara kampus dan masyarakat dalam mewujudkan pariwisata berwawasan lingkungan.
Dengan berdirinya jembatan berbasis green material ini, kawasan Ider Galengan kini memiliki akses wisata yang aman, menarik, dan selaras dengan konsep alam. Poliwangi melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi vokasi yang tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Penulis: Ir. Ketut Hendra Wiryasuta, M.T.
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













