Pemanfaatan Teknologi dan Event Berbasis Budaya Dorong Desa Naik Kelas

Grobogan, 30/11 (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan potensi desa wisata dengan mendorong masyarakat memaksimalkan media sosial untuk memperkenalkan keindahan alam dan geopark desa.
"Kemajuan teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Yang nggak bisa memanfaatkan kemajuan teknologi, ya ketinggalan," ujarnya saat Sosialisasi Kemenpar: Penyelenggaraan Event Berbasis Kearifan Lokal di Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Sabtu (29/11).
Ia menilai promosi melalui media sosial jauh lebih mudah dan murah dibandingkan membagikan brosur secara fisik. Cukup dengan membuat konten menarik, sebuah destinasi bisa diviralkan dan dikenal luas.
Evita juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang berencana memberikan pelatihan konten kreator bagi para pemuda desa.
Ia berharap generasi muda dapat terlibat dalam mempromosikan berbagai objek wisata maupun event rutin yang digelar di Desa Jati Harjo.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenparekraf Dedi Ahmad Kurnia menekankan pentingnya integrasi antara potensi alam, budaya, dan event untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Ia menjelaskan penyelenggaraan event mampu memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan, sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat.
Dedi menyebutkan tanpa event, wisatawan mungkin hanya singgah sebentar. Namun, dengan adanya rangkaian kegiatan budaya dan atraksi lokal, wisatawan akan punya alasan untuk tinggal lebih lama.
"Kondisi tersebut secara langsung meningkatkan pendapatan pelaku UMKM serta menghidupkan destinasi, termasuk kafe-kafe lokal. Selain itu, event juga berperan dalam pelestarian alam dan budaya. Dengan event, alamnya harus dirawat, budayanya dipelajari dan ditampilkan," ujarnya.
Ia menambahkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara sangat tertarik pada kekayaan budaya autentik yang dimiliki desa.
Dedi menekankan kembali pesan bahwa promosi kini wajib memanfaatkan media digital. Ia menyebutkan bahwa hampir semua orang memiliki ponsel pintar, sehingga promosi lewat status WhatsApp, Instagram Story, hingga unggahan harian dapat membangun noise positif.
"Semakin besar noise-nya, algoritma bekerja, dan semakin banyak orang yang terpapar," ujarnya. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul Pemanfaatan Teknologi dan Event Berbasis Budaya Dorong Desa Naik Kelas
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













