Sampah Terpilah, Desa Kelir Cerah: MMD UB Ajak Warga dan Gapoktan Kelola Sampah Secara Bijak

Kelir, Banyuwangi - Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah, Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) kelompok 43 menyelenggarakan program bertajuk "Sampah Terpilah, Desa Kelir Cerah: Sosialisasi Bijak Kelola Sampah".
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 09 Juli 2025 di Balai Desa Kelir, Dusun Krajan, serta diikuti oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan warga RT 01 RW 04 dengan antusiasme tinggi.
Kegiatan ini di gagas oleh Bilqis Amelia Devi, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dan Teknik Lingkungan UB, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengedukasi masyarakat mengenai dampak negatif pengelolaan sampah yang tidak tepat, sekaligus mendorong perubahan perilaku menuju pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta diajak memahami konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai solusi berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah. Program ini juga mendukung visi Kepala Desa Kelir dalam mewujudkan lingkungan bebas sampah dan memperkuat implementasi program “Satu Rumah Satu Biopori” yang sedang dijalankan di desa tersebut.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Selanjutnya, materi disampaikan secara interaktif mencakup:
* Jenis-jenis sampah
* Dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik
* Pengertian dan manfaat pemilahan sampah
* Langkah-langkah pemilahan di tingkat rumah tangga
* Skema pemilahan sederhana
* Prinsip dasar 3R
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Salah satu perwakilan dari Gapoktan menyampaikan keprihatinannya atas minimnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, seraya menyoroti kurangnya kebijakan lanjutan dari pemerintah pusat.
> “Dari warga sendiri masih minim kesadaran tentang pemilahan sampah dan pengelolaannya, karena belum ada perintah lanjutan dari pemerintah,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas peserta mengalami peningkatan pengetahuan yang signifikan, menandakan bahwa pendekatan edukatif seperti ini efektif diterapkan di tingkat desa.
Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12 terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Mahasiswa MMD UB berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat, pemerintah desa, dan generasi muda dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Musolli- Jurnalis Desa & KKN MMD UB Kelompok 43