Disdagkop UKM Batang Hari Gandeng Dekranasda Latih UMKM Berdaya Saing

Jambi, 23/7 (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Batang Hari, Jambi, menggandeng Dekranasda melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya agar bisa bersaing di pasar.
Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Batang Hari, Maryati di Batang Hari, Selasa (22/07) mengatakan bahwa pihaknya memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan mutu dan standar produk mereka.
Bentuk pelatihan kali ini terkait bentuk kemasan produk, make up, desain baju dan anyaman yang mana nantinya para peserta itu diambil dua orang dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Batang Hari.
"Ya untuk peserta pelatihan itu diambil dari setiap kecamatan terdiri dari 20 orang," katanya.
Untuk produk UMKM dari Kabupaten Batang Hari yang dititipkan pada pusat oleh-oleh tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan pemerintah kabupaten, maka dari itu pihaknya meminta kepada pelaku usaha untuk terus melakukan perbaikan dan pembenahan baik kualitas dan kuantitas.
Diketahui untuk data keseluruhan pelaku UMKM di Batang Hari pada 2024 sebanyak 13.196 UMKM. Namun di 2025 masih proses tahapan verifikasi karena ada beberapa kecamatan belum menyampaikan datanya.
Pelaku UMKM yang menitipkan produknya di pusat oleh-oleh ada sekitar 60 pelaku UMKM yang di tampung oleh pemerintah yang terdiri dari kuliner, fesyen, kerajinan serta batik, dan lain-lainnya.
Sementara itu Pemkab Batang Hari telah membuka kesempatan untuk kepada pelaku usaha UMKM di kabupaten itu dapat memasukkan produknya ke dalam pusat oleh-oleh.
Akan tetapi, untuk kendala yang dihadapi pelaku UMKM itu seperti lokasi yang sangat jauh dari Kecamatan Muara Bulian dalam mengantarkan produk-produknya terutama produksi makanan yang mudah kedaluwarsa.
"Ya kebanyakan kerajinan UMKM itu kesulitan pada saat pengantaran terutama dari wilayah Kecamatan Maro Sebo Ulu dan ini akan menjadi pembahasan untuk mencari solusi," kata Maryati. (ANTARA/Nanang Mairiadi)