Wamendag Sebut Produk Perikanan dan UMKM Labuan Bajo Bisa Diekspor

Manggarai Barat, NTT, 23/7 (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyebutkan produk perikanan dan UMKM di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat dipasarkan secara nasional bahkan menjadi komoditas ekspor.
"Kemarin kami mengetahui di tahun 2024 di sektor perikanan sudah mulai ekspor, jadi ikan mulai diekspor ke negara tetangga Malaysia, bahkan ke Singapura," kata Wamendag Dyah Roro Esti di Manggarai Barat, Selasa (22/07).
Ia menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Warloka Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat.
Dyah Roro Esti dalam kesempatan itu juga melakukan diskusi bersama kelompok nelayan, pelaku UMKM dan masyarakat Desa Warloka untuk mengetahui lebih jauh potensi perikanan dan UMKM di desa itu.
"Kami mempunyai MoU bersama Kementerian Desa yaitu pengembangan desa ekspor atau desa bisa ekspor, nah maka oleh karena itu kami juga bisa menggali potensinya bagaimana kalau di NTT, Labuan Bajo," katanya.
Setelah berdiskusi dan melihat berbagai produk UMKM di Desa Warloka, Dyah Roro Esti juga mendorong agar berbagai produk UMKM di desa dapat dijual di berbagai ritel di Indonesia, bahkan menjadi komoditas ekspor.
"Di sini pun juga kita dapat cerita terkait UMKM dan bersinergi bagaimana UMKM di Desa Warloka ini semakin berkembang, misalnya di sini ada abon ikan buaya UMKM Warloka Aneka Rasa ini salah satu contoh, dari packaging (pengemasan) menurut saya sudah bagus, hanya saja pemasarannya yang kita bantu," ungkapnya.
Untuk produk UMKM di Desa Warloka, lanjut dia, Kemendag mendorong berbagai produk tersebut untuk dijual ke berbagai ritel di Indonesia.
Sementara itu, untuk produk UMKM yang dinilai dapat diekspor akan didorong dalam program business matching yang mempertemukan pelaku UMKM dalam negeri dengan calon pembeli dari luar negeri secara daring.
"Khusus bagi UMKM siap ekspor akan kami mediasi karena Kementerian Perdagangan ada perwakilan di 33 negara dan kami sering bahkan setiap hari melakukan business matching, jadi para pelaku UMKM kami pertemukan dengan buyer yang ada di luar negeri secara online biasanya,"katanya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terlebih kerja sama kementerian dengan pemerintah daerah.
"Karena Indonesia Timur selain butuh diperhatikan tapi potensinya sangat banyak, jadi amanah dari pak presiden juga bagaimana untuk selalu menyelaraskan dan bekerja sama dengan baik dengan pemerintah daerah," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyambut baik kehadiran Wamendag bersama rombongan yang dinilai akan mendukung pemerintah daerah dalam pemasaran produk UMKM serta ekspor beberapa komoditas di Labuan Bajo ke beberapa negara tetangga.
"Harapannya dengan dibukanya penerbangan langsung Singapura dan Kuala Lumpur ke Labuan Bajo itu harusnya ekspor lebih maju," katanya. (ANTARA/Gecio Viana)