Mahasiswa KKN Unand Latih Pelaku UMKM Membuat Desain Label Produk

Padang, 23/7 (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) yang tergabung dalam program kerja kuliah nyata (KKN) melatih para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Solok cara membuat desain label kemasan produk.
"Ada 48 pelaku UMKM di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok yang kita latih cara pembuatan desain label produk," kata dosen pembimbing lapangan KKN Unand, Wellyalina di Kota Padang, Selasa (22/07).
Pelatihan ini berangkat dari permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM. Kebanyakan pelaku usaha tidak memiliki label kemasan produk yang tergolong memadai sehingga kurang menarik bagi konsumen.
Tidak hanya itu, mahasiswa dan dosen pembimbing KKN juga mendapati label produk yang dibuat pelaku UMKM juga tidak mencantumkan informasi penting seperti nilai gizi dan lain sebagainya.
Padahal, label dan kemasan adalah faktor penting yang mempengaruhi daya tarik konsumen sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.
"Kemasan adalah wajah pertama produk. Label yang menarik, informatif, dan ramah konsumen akan meningkatkan nilai jual sekaligus kepercayaan pembeli," kata Wellyalina.
Ia mengatakan program pelatihan tersebut berbasis riset dosen Unand di bidang desain komunikasi visual (DKV), dan teknologi pangan dengan fokus pada pengemasan ramah lingkungan, estetika visual serta standar label pangan olahan.
Dalam pelatihan itu pelaku UMKM dibagi ke dalam kelompok sesuai kategori produk yang mereka hasilkan seperti olahan makanan tradisional, minuman lokal hingga camilan.
Para peserta didampingi membuat desain label menggunakan aplikasi canva. Mahasiswa KKN membantu peserta merancang label produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memuat informasi lengkap mulai dari nama produk, komposisi, nilai gizi hingga kontak produsen.
Sementara itu, mahasiswa peserta KKN Unand, Naufal Giovedi Ronswid mengatakan pelatihan tersebut bertujuan menjadikan UMKM di Kabupaten Solok naik kelas, dan produk yang dihasilkan memiliki daya saing di pasar.
"Kami mendorong UMKM lokal naik kelas. Label yang baik tidak hanya mempercantik kemasan, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas," ujarnya.
Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam mendukung merek produk lokal di Nagari Batu Banyak Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.
Dengan kemasan yang lebih menarik dan ramah konsumen, UMKM setempat diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan, memperluas pemasaran dan bersaing di pasar regional maupun nasional. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)