JMDN logo

Banyuwangi Kembangkan Produk Pertanian Sunwangi

📍 Potensi Desa
22 Juni 2025
4 views
Banyuwangi Kembangkan Produk Pertanian Sunwangi

Banyuwangi - Dari banyaknya tantangan saat ini di sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai pihak berwenang dan pemangku kebijakan di Kabupaten Banyuwangi telah melakukan suatu terobosan dengan menjadi yang pertama dalam mengembangkan ekosistem industrialisasi beras biofortifikasi secara menyeluruh dari hulu ke hilir, melalui produk pertanian Sun Rice of Java Banyuwangi atau Sunwangi.


Sunwangi sendiri merupakan beras biofortifikasi bernutrisi tinggi (mengandung vitamin A, B1, B3, B12, B9/asam folat, zat besi, dan zinc) yang didapatkan dari hasil budidaya padi yang benih padinya sudah ditingkatkan kandungan gizinya.


CEO Pandawa Agri Indonesia, Kukuh Roxa Putra, menjelaskan bahwa ekosistem Sunwangi didapatkan dari hasil kolaborasi multipihak. Mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, perbankan, swasta, dan petani. Disamping itu, juga dijelaskan bahwa selain melakukan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, dalam ekosistem Sunwangi para petani yang merupakan pelaku utama dalam budidaya padi juga mendapatkan pendampingan.


"Ekosistem Sunwangi melakukan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir. Di sisi hulu dilakukan mulai dari pemilihan benih padi biofortifikasi unggul, budidaya, dan pendampingan pada petani," ungkap Kukuh.


Sebagai tambahan informasi, berikut adalah sistem yang berjalan di dalam ekosistem Sunwangi: Pemkab sebagai orkestrator, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai pengembang benih biofortifikasi dan mitra riset; Pandawa Agri Indonesia (PAI) penyedia inovasi dan teknologi pertanian regeneratif, Danone Indonesia sebagai mitra keberlanjutan dan pemenuhan gizi, Bulog sebagai off-taker nasional, Bank Indonesia sebagai pendukung pembiayaan inklusif, serta ratusan petani sebagai pelaku utama. 


Sementara itu untuk benih biofortifikasi yang digunakan ekosistem Sunwangi saat ini adalah varietas IPB 9G dan IPB 15S. Penggunaan varietas lainnya juga masih terbuka untuk ujicoba dan pengembangan lebih lanjut. Sedangkan yang bertugas mendampingi para petani selama budidaya dalam ekosistem Sunwangi adalah tim teknis PAI melalui pendekatan PPAI Teknologi yang mencakup intervensi di 10 tahapan budidaya padi.


Disisi lain, Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani, juga berharap agar ekosistem industrialisasi berbasis kolaborasi, teknologi, dan data yang dilakukan kali ini juga dapat mengedukasi dan meningkatkan kesejahteraan petani, selain menghasilkan produk pertanian seperti beras yang berkualitas tinggi dan terjangkau.


"Petani Banyuwangi tidak hanya mendapat ilmu penerapan teklonogi pertanian dari yang kompeten di bidangnya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka karena padi yang dihasilkan langsung diserap oleh Bulog dengan harga yang sesuai," ujar Bupati Ipuk. 


•Credits: Pemkab Banyuwangi 


•LW-JMDN

Berita Populer

Berita Populer